Warisan Penjajahan Jepang

 Warisan Penjajahan Jepang di Indonesia Hingga Masa Kini

     Pada saat Jepang menjajah Indonesia dalam kurun waktu 3,5 tahun Jepang banyak meninggalkan warisan yang masih dapat dilihat hingga masa kini, salah satunya adalah sistem RT/RW, berikut ini adalah beberapa hal yang diwariskan oleh Jepang saat menjajah Indonesia.


    1. Upacara Bendera


    Upacara yang sering kita lakukan pada hari senin atau pada hari kemerdekaan adalah peninggalan dari masa penjajahan Jepang. Awalnya upacara ini bertujuan untuk menghormati Kaisar Jepang, namun setelah Indonesia merdeka tujuannya diubah untuk sebagai penghormatan terhadap pahlawan yang telah gugur dalam meraih kemerdekaan dan simbol penghormatan terhadap negara.


    2. Koperasi

    Koperasi merupakan sebuah sistem yang diperbarui oleh Jepang untuk membagi bahan-bahan pokok. Pada zaman penjajahan Jepang Koperasi yang pada saat itu memiliki nama kumiai merupakan salah satu sektor pentiing saah satunya adalah koperasi untuk pertanian.


     3. Sistem Jenjang Sekolah


    Jepang menghapuskan sistem sekolah sesuai dengan strata sosial yang ada pada masa Hindia Belanda dan menggantinya dengan sistem jenjang yang dapat kita lihat pada masa ini yaitu, Sekolah Dasar selama 6 tahun, kemudian Sekolah Menengah Pertama selama 3 tahun, dan Sekolah Menengah Atas selama 3 tahun. Jenjang sekolah tersebut adalah warisan Jepang.


    4. Selokan Mataram

    

    Usaha Sri Sultan Sultan Hamengku Buwono IX, untuk menghindari rakyat Yogyakarta terena romusha membuat terbentuknya selokan ini, selokan yang menggunakan dana bantuan dari Jepang ini mengubungkan kali progo dan kali opak, serta memiliki panjang 30,8 km. Keberadaan saluran ini memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Yogyakarta. Mereka tidak khawatir lagi mengenai sawah-sawah yang mengering pada musim kemarau. Hasil pertanian di Yogyakarta meningkat dan Yogyakarta tidak lagi tergantung besar kepada singkong yang nantinya diolah menjadi gaplek.


Komentar